June 19, 2013

Hamster (Part 2)

0 komentar
Karakteristik Dan Syarat Hidup Hamster
A. Morfologi Hamster
1. Mata
Mata hamster seolah-olah terlihat besar, tetapi mereka tidak memiliki kemampuan yang baik untuk meliat karena buta warna. Posisi kedua matanya yang berada disamping kepala membuat mereka memiliki jarak pandang yang lebar. Kelebihan inilah yang membuat mereka mampu melihat gerakan dari segala arah. Warna mata hamster digolongkan menjadi tiga, yaitu : merah, ruby, dan hitam. Dari ketiga warna tersebut kemudian muncul gradasi atau kombinasi warna antara merah dan hitam atau antara ruby dan hitam.



2. Tubuh
Hamster memiliki bahu kuat dan tubuh yang elastis. Kondisi ini menjadikan mereka sebagai penggali yang ahli dan efisien. Tubuhnya yang sangat lentur membuat hamster bisa memasuki lubang kecil asalkan kepalanya dapat masuk dan berputar didalamnya.

3. Kaki
Hamster mempunyai kaki yang pendek dan kuat. Sepasang telapak kaki depan lebih kuat dibandingkan dengan kaki belakang, sehingga mereka terkenal sebagai pemanjat yang hebat dan pelaku akrobat yang piawai. Gerakan akrobat paling spektakuler dan lucu dimiliki hamster mini campbell. Hamster campbell bisa melakukan gerakan salto di udara dengan melompat dan membalikkan tubuh kearah belakang tanpa terjatuh, kemudia mendarat mulus secara berulang kali. Kaki yang kuat ini juga menjadikan hamster terkenal sebagai jago kabur. Jari kaki depan berjumlah lima, demikian pula jari pada kaki belakang.

4. Kulit
Hamster memiliki kulit lentur yang melekat di tubuhnya. Karena sangan lentur, hamster mampu mengerutkan kulitnya sebagai cara untuk melepaskan diri ketika ada yang mencengkram tubuhnya. Selanjutnya, hamster akan menggigit si pencengkram. Karenanya, seekor induk hamster yang sedang mengasuh anaknya dapat dengan mudah membawa anaknya kembali ke sarang dengan cara menggigit ulit atas leher anaknya. Tindakan ini sama sekali tidak membuat anaknya kesakitan. Sepintas cara ini terlihat seperti seekor induk kucing yang menggendong anaknya.

5. Kantung Pipi
Hamster mempunyai pipi yang dapat difungsikan sebagai semacam kantung. Karena kulit pipinya juga lentur, hamster betina dapat mengangkut pakan dan bahan sarang jika akan melahirkan. Fungsi lain dari kulit pipi yang lentur ini adalah sebagai alat pertahanan diri, yakni menakuti musuhnya dengan cara mengumpulan udara di dalam mulut dan kedua kulit pipinya, sehingga wajahnya tamak lebih besar dari ukuran sebenarnya (hingga 1/3 ukuran tubuhnya) dan melebar melewati pundaknya.

6. Gigi
Salah satu ciri khas hamster adalah dua pasang gigi seri. Satu pasang terletak di rahang atas bagian depan dan satu pasang lagi di rahang bagian bawah. Selama hidupnya, gigi ini dapat terus tumbuh dan bertambah panjang. Karenanya, hamster sering menggigiti kayu atau benda keras lainnya untuk mengasah giginya agar tidak tumbuh terlalu panjang. Resiko gigi yang terlalu panjang melebihi ukuran dapat menyulitkan hamster dalam menggigit pakan.
Hamster juga memiliki 12 gigi yang tumbuh dibagian dalam rahangnya. Kedua belas gigi tersebut tersusun menjadi tiga gigi di rahang atas sebelah kiri, tiga gigi di rahang atas sebelah kanan, tiga sisi di rahang bawah sebelah kiri, dan tiga sisi gigi di rahang bawah sebelah kanan.

7. Kumis Alias Misai
Kumis atau misai hamster berguna sebagai alat bantu untuk meraba. Kumis tersebut tumbuh banyak dan panjang. Sebagai alat navigasi, kumis atau misai tersebut sangat membantu hamster untuk berjalan dan hidup sebagai hewan yang aktif pada malam hari atau nocturnal. Dalam bahasa Inggris, misai ini disebut dengan vibrissae yang berarti alat bantu untuk merasakan getaran.

8. Indra Penciuman
Indar penciuman atau pengendus bebauan yang dimaksud adalah hidung. Pada hamster fungsi ini sangat istimewa atau sangat luar biasa. Dengan hanya mengendus di udara sambil berdiri di atas kedua kaki belakangnya, hamster dapat mengenali bau hamster lain yang memasuki wilayah tempat tinggalnya atau mengetahui adanya benda asing yang baru diletakkan di dekat tempat hidupnya.

9. Kelenjar Bebauan
Setiap hamster memiliki kelenjar khusus yang dapat menandai identitasnya. Kelenjar tubuh ini dapat mengeluarkan semacam cairan khusus yang dapat memancing daya tarik pasangan selama musim kawin dan sebagai penanda wilayah. Penandaan wilayah ini dilakukan hamster dengan cara menggosok-gosokkan telinga atau kedua matanya dengan kaki depan, lalu berguling-guling dan mencakar pintu masuk terowongan tempat persembunyian, sehingga hamster dapat mengetahui jalan kembali ke sarangnya. Tanda bebauan ini mempunyai daya tahan sampai 8 hari.
Ada yang menanyakan "mengapa seluruh bagian tubuh hamster yang baru saja dimasukkan langsung diendus-endus oleh hamster lain yang lebih dulu berada di tempat tersebut?". Ternyata kelenjar khusus ini merupakan tanda identitas setiap hamster. Kelenjar bebauan ini terletak di sudut kedua matanya, kedua kantung pipi, bagian belakang kedua telinga, dekat saluran kencing, dan ditengah perut bagian bawah.

10. Pendengaran
Pendengaran hamster sangat tajam, sehingga dapat medeteksi suara yang sangat halus sesamanya dalam cakupan gelombang suara ultrasonik. Bagi induk hamster yang sedang mengasuh anaknya, hal ini dapat mencegah musuh-musuhnya untuk mengetahui lokasi sarang tempat hamster mengasuh anak-anaknya, sehingga anak-anak hamster terlindung dari pengganggu ketika sedang jauh dari induknya dan memanggil induknya ke sarang.

11. Perut
Hamster memiliki dua ruang perut, sehingga pakannya akan ditampung dulu di dalam ruang pertama, kemudian berpindah untuk dicerna di ruang utama dalam perutnya.

B. Biologi Hamster
Hamster adalah hewan mamalia atau hewan menyusui dan termasuk ordo Rodentia yang berasal dari bahasa latin "rodere" dan bahasa Inggris "to gnaw". Hamster termasuk keluarga Cricetidae yang terbagi dalam beberapa golongan termasuk Phodopus, Cricetulus, dan Calomyscus.
Berikut ini data biologi dari 5 jenis hamster yang dipelihara sebagai pet.


Hamster Syria
Ordo : Rodentia
Famili : Cricetidae
Genus : Mesocricetus
Spesies : Auratus
Ukuran Dewasa : 15 - 20 cm
Berat Bayi : 2 - 3 gram
Berat Dewasa : 180 - 210 gram
Suhu Tubuh : 36 - 37⁰ C
Denyut Jantung : 280 - 500/menit
Tekanan Darah : 35 - 135/menit (rata-rata 74/menit)
Jumlah Jari Depan  5
Jumlah Jari Belakang : 5
Jumlah Kromosom : 44
Kebutuhan Pakan (Dewasa) : 10 - 15 gram/hari
Kebutuhan Minum : 30 ml/hari
Jumlah Bayi Rata-Rata : 6 - 8 ekor
Masa Hamil : 16 hari
Umur Harapan Hidup : 2 - 2.5 tahun (hamster tertua tercatat berumur 4 tahun, betina umumnya berumur lebih pendek dibandingkan dengan jantan)

Dwarf Campbell Russian Hamster
Ordo : Rodentia
Famili : Cricetidae
Genus : Phodopus
Spesies : Campbelli
Ukuran Dewasa : 7.6 - 10 cm
Berat Dewasa : 22 - 28 gram
Jari Kaki Depan : 5
Jari Kaki Belakang : 5
Jumlah Kromosom : 28
Jumlah Bayi Rata-Rata : 4 - 6 ekor
Masa Hamil : 18 - 21 hari
Umur Harapan Hidup : 1.5 - 2 tahun (betina umummnya berumur lebih pendek daripada jantan)

Winter White Dwarf Hamster
Ordo : Rodentia
Famili : Cricetidae
Genus : Phodopus
Spesies : Sungorus
Ukuran Dewasa : 10 - 12 cm
Berat Dewasa : 20 - 28 gram
Jari Depan : 5
Jari Belakang : 5
Jumlah Bayi Rata-Rata : 4 - 6 ekor
Jumlah Kromosom : 28
Masa Hamil : 18 - 21 hari
Umur Harapan Hidup : 1.5 - 2 tahun (betina umummnya berumur lebih pendek daripada jantan)


Hamster Roborovski
Ordo : Rodentia
Famili : Cricetidae
Genus : Phodopus
Spesies : Roborovski
Ukuran Panjang : 4 -5 cm
Berat Dewasa : 14 - 21 gram
Jari Depan : 5
Jari Belakang : 5
Jumlah Bayi Rata-Rata : 4 -5 ekor
Jumlah Kromosom : 34
Masa Hamil : 23 - 30 hari
Umur Harapan Hidup : 3 - 3.5 tahun

Hamster Cina
Ordo : Rodentia
Famili : Cricetidae
Genus : Phodopus
Spesies : Griseus
Ukuran Dewasa : 10 - 12 cm
Berat Bayi : 2 - 3 gram
Berat Dewasa : 38 - 46 gram
Suhu Tubuh : 36 - 37⁰ C
Denyut Jantung : 280 - 412/menit
Tekanan Darah : Rata-rata 74
Jari Depan : 5
Jari Belakang : 5
Kebutuhan Pakan (Dewasa) : 10 - 15 gram
Kebutuhan Minum (Dewasa) : 11 - 13 ml/hari
Jumlah Bayi Rata-Rata : 8 ekor
Jumlah Kromosom : 22
Usia Kehamilan : 21 hari
Umur Harapan Hidup : 2 - 2.5 tahun

- S.E.M.O.G.A B.E.R.M.A.N.F.A.A.T - Thanks For Reading
*See the next part about Hamster... see you again ! Thank you :D

June 18, 2013

Hamster (Part 1)

0 komentar
Apa itu HAMSTER?
Orang Indonesia menyebut hamster mengikuti penamaan dari bahasa Inggris. Di Jepang, hamster disebut dengan hamusuta, di Rusia dikenal dengan nama homjak, dan di Jerman disebut dengan hamstern yang artinya mengubur. Sementara itu, bahasa latinnya adalah Mesocricetus cricetus.
Hamster yang kita kenal saat ini memiliki bentuk fisik yang unik, ada yang berbulu panjang dan ada yang berbulu pendek, warna dan coraknya yang indah serta beragam merupakan daya tarik utama dari hamster. Telinga yang pendek di kiri dan kanan dan matanya yang bulat, kecil, dan mengilap dengan tiga variasi warna, yaitu : hitam, ruby, dan merah.

Sejarah HAMSTER...
a. Keberadaan Hamster di Indonesia
Kedatangan hamster di Indonesia diduga dibawa oleh penggemar atau hobiis secara perorangan. Penggemar tersebut kemudian menjadi pedagang hamster skala kecil, yakni tidak sungguh-sungguh membiakkan hamster untuk diperjualbelikan secara massal. Dari sana selanjutnya mucul pembudidaya yang secara sungguh membiakkan hamster dengan tujuan memperjualbelikannya secara besar-besaran.

b. Asal-usul Hamster
1. Hamster Syria (Mesocricetus auratus)
Hamster Syria (Mesocricetus auratus)
Deskripsi lengkap pertama tentang hamster ditulis oleh seorang Inggris bernama Alexander Russel pada tahun 1797 dalam bukunya yang berjudul "The Natural History of Allepo". Edisi kedua yang disunting oleh adiknya, Patrick Russel. Edisi pertama buku ini diterbitkan pada tahun 1756. Alexander Russel adalah seorang ahli kesehatan di Allepo, Syria yang mengadakan penelitian lingkungan, flora, fauna, iklim, dan kebudayaan di Allepo pada tahun 1740-1750.
Pada 9 April 1839, seekor hamster syria betina yang ditangkap dari daerah Allepo diperkenalkan dalam sebuah pertemuan London Zoological Society oleh George Robert Waterhouse, seorang kurator dari perkumpulan tersebut sebagai penemuan sebuah spesies baru dan diberi nama latin Cricetus auratus, yang kemudian diganti menjadi Mesocricetus auratus. Hamster betina ini berbulu panjang (long hair) berwarna kuning satin. Karena kondisinya kurang sehat, hamster ini kemudian mati. Bangkainya kemudia diawetkan dan disimpan di Natural History Museum di London, Inggris yang masih bisa kita lihat sampai saat ini.
Sejak saat itulah hamster tersebut diberi nama syrian hamster (hamster syria) atau golden hamster (hamster emas). Pada tahun 1880, sejumlah hamster syria dibawa dari Syria ke Inggris oleh James Skeene, seorang konsul Inggris di Syria.

2. Hamster Mini


• Dwarf Campbell Russian Hamster (Phodopus campbelli)
Phodopus Campbelli
Hamster mini campbell ditemukan pertama kali dan berhasil menangkap seekor oleh W.C. Campbell pada bulan Juli 1902 di Tura, Mongolia. Untuk mengenang dan menghargai penemuannya ini, hamster tersebut diberi nama sesuai dengan namanya, yaitu Campbell. Pada tahun 1963-1964 sejumlah hamster campbell dibawa dan diperlihara di Gamalyea Institute, Moskow, untuk hewan percobaan. Sejumlah hamster campbell juga pernah dibawa ke Leningrad oleh institut Zoologi dari Akademi Ilmu Pengetahuan di Uni Soviet. Selanjutnya beberapa diantaranya dikirim ke Institut Eksperimental dan Onkologi Klinis (Moskow) dan beberapa laboratorium yang ada di Eropa. Pada tahun 1963, hamster campbell diimpor ke Inggris oleh Holloway College dan London Zoological Society. Pada tahun 1968 hamster ini berhasil dikembangbiakkan di Inggris.
Hamster campbell memiliki beberapa nama atau sebutan, diantaranya djungarian dwarf russian hamster, stripped dwarf hamster, dan furry footed dwarf hamster atau hairy footed hamster.

• Winter White Dwarf Russian Hamster (Phodopus sungorus)
Phodopus sungorus
Hamster mini jenis winter white ditemukan hidup liar di wilayah barat laut Siberia, Manchuria, dan Kazakhtan Utara. Mereka biasa hidup dan berlindung di antara rumpun rerumputan yang lebat di stepa. Winter white juga dikenal sebagai russian hamster alias hamster siberia karena berasal dari Siberia. 
Nama winter white diberikan karena hamster mini jenis ini warna bulunya bisa berubah menjadi keputihan pada musim dingin (winter) yang dalam bahasa Inggris disebut turn white in winter. Warna bulu ini bisa berubah dari abu-abu gelap secara bertahap menjadi abu-abu terang, dan akhirnya menjadi putih seiring dengan semakin dinginnya cuaca. Meskipun demikian, tidak semua winter white dapat berubah menjadi putih benar, kadang-kadang hanya sedikit warna putih yang muncul. Perubahan warna ini merupakan kemampuan alami yang berguna sebagai penyamaran terhadap lingkungan dan untuk menghindari atau mengelabui pemangsa alami mereka. Jika musim semi tiba, warnanya akan kembali berubah ke warna asalnya, yaitu abu-abu tua atau gelap.

• Hamster Roborovski (Phodopus Roborovski)
Phodopus Roborovski
Hamster roborovski berasal dari Rusia, Cina Utara, Manchuria, serta Mongolia Barat dan Mongolia Timur. Dikenal sebagai desert hamster atau hamster gurun. Habitat aslinya adalah gurun yang ditumbuhi sedikit semak. Hamster ini diberi nama roborovski karena ditemukan oleh Letnan Roborovski dan Koslor pada bulan Juli 1894. Pada tahun 1960, hamster roborovski diimpor ke Inggris oleh kebun binatang London. Kemudian pada tahun 1990 klub penggemar hamster Inggris mengimpor roborovski dari Belanda. Di Rusia, kebun binatang Moskow mulai memelihara roborovski pada tahun 1970. Setelah tahun 1970, The Zoological Society di London mendatangkan hamster ini dari kebun binatang Moskow, tetapi mereka gagal mengembangbiakkannya. Sejumlah kebun binatang di Amerika pun diyakini telah mencoba membiakkan roborovski, tetapi gagal juga. Pada tahun 1998 tercatat beberapa ekor roborovski diimpor oleh klub penggemar hamster di Amerik dari Inggris. Tidak sedikit lembaga ilmu pengetahuan di negara-negara Eropa juga mendatangkan roborovski dari kebun binatang Moskow. Pada tahun 1997-1998 banyak roborovski yang ditangkap dari alam bebas, tetapi sangat disayangkan sebagian besar akhirnya mati dalam perjalanan karena stres.

• Hamster Cina atau Chinese Hamster (Cricetulus Griseus)
Cricetulus Griseus
Hamster Cina berasal dari Cina Utara, yaitu di sekitar Peking atau Beijing dan Mongolia. Hamster ini termasuk dalam golongan rat-like hamster. Hamster ini sering digolongkan hamster mini meskipun ada perbedaan mendasar pada bentuk dan ukuran hamster cina dengan hamster mini yang lain. Hamster cina memiliki tubuh yang lebih ramping menyerupai bentuk tubuh tikus, sehingga disebut rat-like body. Hamster cina ini juga memiliki ekor yang relatif panjang, yaitu sekitar 2 cm. Panjang tubuh hamster cina dewasa bisa mencapai 10-12 cm.
Hamster cina memiliki gerakan yang gesit, sehingga tidak udah ditangkap. Hamster ini tidak sepopuler hamster yang lain karena bentuk tubuhnya yang menyerupai tikus, memiliki ekor yang agak panjang, dan sulit dikembangbiakkan. Meskipun demikian, hamster ini juga tercatat digunakan untuk hewan percobaan pada tahun 1919 oleh Dr. Hsieh dari Peking Union Medical College. Pada tahun 1948 sejumlah hamster cina juga pernah dikirim ke Amerika.

- S.E.M.O.G.A B.E.R.M.A.N.F.A.A.T -
*See the next part about Hamster... Thank you ;)
 

G.R Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template