A. Morfologi Hamster
1. Mata
Mata hamster seolah-olah terlihat besar, tetapi mereka tidak memiliki kemampuan yang baik untuk meliat karena buta warna. Posisi kedua matanya yang berada disamping kepala membuat mereka memiliki jarak pandang yang lebar. Kelebihan inilah yang membuat mereka mampu melihat gerakan dari segala arah. Warna mata hamster digolongkan menjadi tiga, yaitu : merah, ruby, dan hitam. Dari ketiga warna tersebut kemudian muncul gradasi atau kombinasi warna antara merah dan hitam atau antara ruby dan hitam.
2. Tubuh
Hamster memiliki bahu kuat dan tubuh yang elastis. Kondisi ini menjadikan mereka sebagai penggali yang ahli dan efisien. Tubuhnya yang sangat lentur membuat hamster bisa memasuki lubang kecil asalkan kepalanya dapat masuk dan berputar didalamnya.
3. Kaki
Hamster mempunyai kaki yang pendek dan kuat. Sepasang telapak kaki depan lebih kuat dibandingkan dengan kaki belakang, sehingga mereka terkenal sebagai pemanjat yang hebat dan pelaku akrobat yang piawai. Gerakan akrobat paling spektakuler dan lucu dimiliki hamster mini campbell. Hamster campbell bisa melakukan gerakan salto di udara dengan melompat dan membalikkan tubuh kearah belakang tanpa terjatuh, kemudia mendarat mulus secara berulang kali. Kaki yang kuat ini juga menjadikan hamster terkenal sebagai jago kabur. Jari kaki depan berjumlah lima, demikian pula jari pada kaki belakang.
4. Kulit
Hamster memiliki kulit lentur yang melekat di tubuhnya. Karena sangan lentur, hamster mampu mengerutkan kulitnya sebagai cara untuk melepaskan diri ketika ada yang mencengkram tubuhnya. Selanjutnya, hamster akan menggigit si pencengkram. Karenanya, seekor induk hamster yang sedang mengasuh anaknya dapat dengan mudah membawa anaknya kembali ke sarang dengan cara menggigit ulit atas leher anaknya. Tindakan ini sama sekali tidak membuat anaknya kesakitan. Sepintas cara ini terlihat seperti seekor induk kucing yang menggendong anaknya.
5. Kantung Pipi
Hamster mempunyai pipi yang dapat difungsikan sebagai semacam kantung. Karena kulit pipinya juga lentur, hamster betina dapat mengangkut pakan dan bahan sarang jika akan melahirkan. Fungsi lain dari kulit pipi yang lentur ini adalah sebagai alat pertahanan diri, yakni menakuti musuhnya dengan cara mengumpulan udara di dalam mulut dan kedua kulit pipinya, sehingga wajahnya tamak lebih besar dari ukuran sebenarnya (hingga 1/3 ukuran tubuhnya) dan melebar melewati pundaknya.
6. Gigi
Salah satu ciri khas hamster adalah dua pasang gigi seri. Satu pasang terletak di rahang atas bagian depan dan satu pasang lagi di rahang bagian bawah. Selama hidupnya, gigi ini dapat terus tumbuh dan bertambah panjang. Karenanya, hamster sering menggigiti kayu atau benda keras lainnya untuk mengasah giginya agar tidak tumbuh terlalu panjang. Resiko gigi yang terlalu panjang melebihi ukuran dapat menyulitkan hamster dalam menggigit pakan.
Hamster juga memiliki 12 gigi yang tumbuh dibagian dalam rahangnya. Kedua belas gigi tersebut tersusun menjadi tiga gigi di rahang atas sebelah kiri, tiga gigi di rahang atas sebelah kanan, tiga sisi di rahang bawah sebelah kiri, dan tiga sisi gigi di rahang bawah sebelah kanan.
7. Kumis Alias Misai
Kumis atau misai hamster berguna sebagai alat bantu untuk meraba. Kumis tersebut tumbuh banyak dan panjang. Sebagai alat navigasi, kumis atau misai tersebut sangat membantu hamster untuk berjalan dan hidup sebagai hewan yang aktif pada malam hari atau nocturnal. Dalam bahasa Inggris, misai ini disebut dengan vibrissae yang berarti alat bantu untuk merasakan getaran.
8. Indra Penciuman
Indar penciuman atau pengendus bebauan yang dimaksud adalah hidung. Pada hamster fungsi ini sangat istimewa atau sangat luar biasa. Dengan hanya mengendus di udara sambil berdiri di atas kedua kaki belakangnya, hamster dapat mengenali bau hamster lain yang memasuki wilayah tempat tinggalnya atau mengetahui adanya benda asing yang baru diletakkan di dekat tempat hidupnya.
9. Kelenjar Bebauan
Setiap hamster memiliki kelenjar khusus yang dapat menandai identitasnya. Kelenjar tubuh ini dapat mengeluarkan semacam cairan khusus yang dapat memancing daya tarik pasangan selama musim kawin dan sebagai penanda wilayah. Penandaan wilayah ini dilakukan hamster dengan cara menggosok-gosokkan telinga atau kedua matanya dengan kaki depan, lalu berguling-guling dan mencakar pintu masuk terowongan tempat persembunyian, sehingga hamster dapat mengetahui jalan kembali ke sarangnya. Tanda bebauan ini mempunyai daya tahan sampai 8 hari.
Ada yang menanyakan "mengapa seluruh bagian tubuh hamster yang baru saja dimasukkan langsung diendus-endus oleh hamster lain yang lebih dulu berada di tempat tersebut?". Ternyata kelenjar khusus ini merupakan tanda identitas setiap hamster. Kelenjar bebauan ini terletak di sudut kedua matanya, kedua kantung pipi, bagian belakang kedua telinga, dekat saluran kencing, dan ditengah perut bagian bawah.
10. Pendengaran
Pendengaran hamster sangat tajam, sehingga dapat medeteksi suara yang sangat halus sesamanya dalam cakupan gelombang suara ultrasonik. Bagi induk hamster yang sedang mengasuh anaknya, hal ini dapat mencegah musuh-musuhnya untuk mengetahui lokasi sarang tempat hamster mengasuh anak-anaknya, sehingga anak-anak hamster terlindung dari pengganggu ketika sedang jauh dari induknya dan memanggil induknya ke sarang.
11. Perut
Hamster memiliki dua ruang perut, sehingga pakannya akan ditampung dulu di dalam ruang pertama, kemudian berpindah untuk dicerna di ruang utama dalam perutnya.
B. Biologi Hamster
Hamster adalah hewan mamalia atau hewan menyusui dan termasuk ordo Rodentia yang berasal dari bahasa latin "rodere" dan bahasa Inggris "to gnaw". Hamster termasuk keluarga Cricetidae yang terbagi dalam beberapa golongan termasuk Phodopus, Cricetulus, dan Calomyscus.
Berikut ini data biologi dari 5 jenis hamster yang dipelihara sebagai pet.
• Hamster Syria
Ordo : Rodentia
Famili : Cricetidae
Genus : Mesocricetus
Ukuran Dewasa : 15 - 20 cm
Berat Bayi : 2 - 3 gram
Berat Dewasa : 180 - 210 gram
Suhu Tubuh : 36 - 37⁰ C
Denyut Jantung : 280 - 500/menit
Tekanan Darah : 35 - 135/menit (rata-rata 74/menit)
Jumlah Jari Depan 5
Jumlah Jari Belakang : 5
Jumlah Kromosom : 44
Kebutuhan Pakan (Dewasa) : 10 - 15 gram/hari
Kebutuhan Minum : 30 ml/hari
Jumlah Bayi Rata-Rata : 6 - 8 ekor
Masa Hamil : 16 hari
Umur Harapan Hidup : 2 - 2.5 tahun (hamster tertua tercatat berumur 4 tahun, betina umumnya berumur lebih pendek dibandingkan dengan jantan)
• Dwarf Campbell Russian Hamster
Ordo : Rodentia
Famili : Cricetidae
Genus : Phodopus
Spesies : Campbelli
Ukuran Dewasa : 7.6 - 10 cm
Berat Dewasa : 22 - 28 gram
Jari Kaki Depan : 5
Jari Kaki Belakang : 5
Jumlah Kromosom : 28
Jumlah Bayi Rata-Rata : 4 - 6 ekor
Masa Hamil : 18 - 21 hari
Umur Harapan Hidup : 1.5 - 2 tahun (betina umummnya berumur lebih pendek daripada jantan)
• Winter White Dwarf Hamster
Ordo : Rodentia
Famili : Cricetidae
Genus : Phodopus
Spesies : Sungorus
Ukuran Dewasa : 10 - 12 cm
Berat Dewasa : 20 - 28 gram
Jari Depan : 5
Jari Belakang : 5
Jumlah Bayi Rata-Rata : 4 - 6 ekor
Jumlah Kromosom : 28
Masa Hamil : 18 - 21 hari
Umur Harapan Hidup : 1.5 - 2 tahun (betina umummnya berumur lebih pendek daripada jantan)
• Hamster Roborovski
Ordo : Rodentia
Genus : Phodopus
Spesies : Roborovski
Ukuran Panjang : 4 -5 cm
Berat Dewasa : 14 - 21 gram
Jari Depan : 5
Jari Belakang : 5
Jumlah Bayi Rata-Rata : 4 -5 ekor
Jumlah Kromosom : 34
Masa Hamil : 23 - 30 hari
Umur Harapan Hidup : 3 - 3.5 tahun
• Hamster Cina
Ordo : Rodentia
Famili : Cricetidae
Genus : Phodopus
Spesies : Griseus
Berat Bayi : 2 - 3 gram
Berat Dewasa : 38 - 46 gram
Suhu Tubuh : 36 - 37⁰ C
Denyut Jantung : 280 - 412/menit
Tekanan Darah : Rata-rata 74
Jari Depan : 5
Jari Belakang : 5
Kebutuhan Pakan (Dewasa) : 10 - 15 gram
Kebutuhan Minum (Dewasa) : 11 - 13 ml/hari
Jumlah Bayi Rata-Rata : 8 ekor
Jumlah Kromosom : 22
Usia Kehamilan : 21 hari
Umur Harapan Hidup : 2 - 2.5 tahun
- S.E.M.O.G.A B.E.R.M.A.N.F.A.A.T - Thanks For Reading
*See the next part about Hamster... see you again ! Thank you :D