Orang Indonesia menyebut hamster mengikuti penamaan dari bahasa Inggris. Di Jepang, hamster disebut dengan hamusuta, di Rusia dikenal dengan nama homjak, dan di Jerman disebut dengan hamstern yang artinya mengubur. Sementara itu, bahasa latinnya adalah Mesocricetus cricetus.
Hamster yang kita kenal saat ini memiliki bentuk fisik yang unik, ada yang berbulu panjang dan ada yang berbulu pendek, warna dan coraknya yang indah serta beragam merupakan daya tarik utama dari hamster. Telinga yang pendek di kiri dan kanan dan matanya yang bulat, kecil, dan mengilap dengan tiga variasi warna, yaitu : hitam, ruby, dan merah.
Sejarah HAMSTER...
a. Keberadaan Hamster di Indonesia
Kedatangan hamster di Indonesia diduga dibawa oleh penggemar atau hobiis secara perorangan. Penggemar tersebut kemudian menjadi pedagang hamster skala kecil, yakni tidak sungguh-sungguh membiakkan hamster untuk diperjualbelikan secara massal. Dari sana selanjutnya mucul pembudidaya yang secara sungguh membiakkan hamster dengan tujuan memperjualbelikannya secara besar-besaran.
b. Asal-usul Hamster
1. Hamster Syria (Mesocricetus auratus)
Hamster Syria (Mesocricetus auratus) |
Pada 9 April 1839, seekor hamster syria betina yang ditangkap dari daerah Allepo diperkenalkan dalam sebuah pertemuan London Zoological Society oleh George Robert Waterhouse, seorang kurator dari perkumpulan tersebut sebagai penemuan sebuah spesies baru dan diberi nama latin Cricetus auratus, yang kemudian diganti menjadi Mesocricetus auratus. Hamster betina ini berbulu panjang (long hair) berwarna kuning satin. Karena kondisinya kurang sehat, hamster ini kemudian mati. Bangkainya kemudia diawetkan dan disimpan di Natural History Museum di London, Inggris yang masih bisa kita lihat sampai saat ini.
Sejak saat itulah hamster tersebut diberi nama syrian hamster (hamster syria) atau golden hamster (hamster emas). Pada tahun 1880, sejumlah hamster syria dibawa dari Syria ke Inggris oleh James Skeene, seorang konsul Inggris di Syria.
2. Hamster Mini
• Dwarf Campbell Russian Hamster (Phodopus campbelli)
Phodopus Campbelli |
Hamster mini campbell ditemukan pertama kali dan berhasil menangkap seekor oleh W.C. Campbell pada bulan Juli 1902 di Tura, Mongolia. Untuk mengenang dan menghargai penemuannya ini, hamster tersebut diberi nama sesuai dengan namanya, yaitu Campbell. Pada tahun 1963-1964 sejumlah hamster campbell dibawa dan diperlihara di Gamalyea Institute, Moskow, untuk hewan percobaan. Sejumlah hamster campbell juga pernah dibawa ke Leningrad oleh institut Zoologi dari Akademi Ilmu Pengetahuan di Uni Soviet. Selanjutnya beberapa diantaranya dikirim ke Institut Eksperimental dan Onkologi Klinis (Moskow) dan beberapa laboratorium yang ada di Eropa. Pada tahun 1963, hamster campbell diimpor ke Inggris oleh Holloway College dan London Zoological Society. Pada tahun 1968 hamster ini berhasil dikembangbiakkan di Inggris.
Hamster campbell memiliki beberapa nama atau sebutan, diantaranya djungarian dwarf russian hamster, stripped dwarf hamster, dan furry footed dwarf hamster atau hairy footed hamster.
• Winter White Dwarf Russian Hamster (Phodopus sungorus)
Phodopus sungorus |
Hamster mini jenis winter white ditemukan hidup liar di wilayah barat laut Siberia, Manchuria, dan Kazakhtan Utara. Mereka biasa hidup dan berlindung di antara rumpun rerumputan yang lebat di stepa. Winter white juga dikenal sebagai russian hamster alias hamster siberia karena berasal dari Siberia.
Nama winter white diberikan karena hamster mini jenis ini warna bulunya bisa berubah menjadi keputihan pada musim dingin (winter) yang dalam bahasa Inggris disebut turn white in winter. Warna bulu ini bisa berubah dari abu-abu gelap secara bertahap menjadi abu-abu terang, dan akhirnya menjadi putih seiring dengan semakin dinginnya cuaca. Meskipun demikian, tidak semua winter white dapat berubah menjadi putih benar, kadang-kadang hanya sedikit warna putih yang muncul. Perubahan warna ini merupakan kemampuan alami yang berguna sebagai penyamaran terhadap lingkungan dan untuk menghindari atau mengelabui pemangsa alami mereka. Jika musim semi tiba, warnanya akan kembali berubah ke warna asalnya, yaitu abu-abu tua atau gelap.
• Hamster Roborovski (Phodopus Roborovski)
Phodopus Roborovski |
Hamster roborovski berasal dari Rusia, Cina Utara, Manchuria, serta Mongolia Barat dan Mongolia Timur. Dikenal sebagai desert hamster atau hamster gurun. Habitat aslinya adalah gurun yang ditumbuhi sedikit semak. Hamster ini diberi nama roborovski karena ditemukan oleh Letnan Roborovski dan Koslor pada bulan Juli 1894. Pada tahun 1960, hamster roborovski diimpor ke Inggris oleh kebun binatang London. Kemudian pada tahun 1990 klub penggemar hamster Inggris mengimpor roborovski dari Belanda. Di Rusia, kebun binatang Moskow mulai memelihara roborovski pada tahun 1970. Setelah tahun 1970, The Zoological Society di London mendatangkan hamster ini dari kebun binatang Moskow, tetapi mereka gagal mengembangbiakkannya. Sejumlah kebun binatang di Amerika pun diyakini telah mencoba membiakkan roborovski, tetapi gagal juga. Pada tahun 1998 tercatat beberapa ekor roborovski diimpor oleh klub penggemar hamster di Amerik dari Inggris. Tidak sedikit lembaga ilmu pengetahuan di negara-negara Eropa juga mendatangkan roborovski dari kebun binatang Moskow. Pada tahun 1997-1998 banyak roborovski yang ditangkap dari alam bebas, tetapi sangat disayangkan sebagian besar akhirnya mati dalam perjalanan karena stres.
• Hamster Cina atau Chinese Hamster (Cricetulus Griseus)
Cricetulus Griseus |
Hamster Cina berasal dari Cina Utara, yaitu di sekitar Peking atau Beijing dan Mongolia. Hamster ini termasuk dalam golongan rat-like hamster. Hamster ini sering digolongkan hamster mini meskipun ada perbedaan mendasar pada bentuk dan ukuran hamster cina dengan hamster mini yang lain. Hamster cina memiliki tubuh yang lebih ramping menyerupai bentuk tubuh tikus, sehingga disebut rat-like body. Hamster cina ini juga memiliki ekor yang relatif panjang, yaitu sekitar 2 cm. Panjang tubuh hamster cina dewasa bisa mencapai 10-12 cm.
Hamster cina memiliki gerakan yang gesit, sehingga tidak udah ditangkap. Hamster ini tidak sepopuler hamster yang lain karena bentuk tubuhnya yang menyerupai tikus, memiliki ekor yang agak panjang, dan sulit dikembangbiakkan. Meskipun demikian, hamster ini juga tercatat digunakan untuk hewan percobaan pada tahun 1919 oleh Dr. Hsieh dari Peking Union Medical College. Pada tahun 1948 sejumlah hamster cina juga pernah dikirim ke Amerika.
- S.E.M.O.G.A B.E.R.M.A.N.F.A.A.T -
*See the next part about Hamster... Thank you ;)
0 komentar:
Post a Comment